Medical checkup adalah sebutan untuk serangkaian tes kesehatan secara menyeluruh dan merupakan salah satu tindakan pencegahan penyakit. Medical checkup dapat membantu Anda untuk mengantisipasi risiko kesehatan di masa depan. Medical checkup dapat dilakukan oleh siapa pun dari semua lapisan usia, mengingat penyakit tidak pernah mengenal usia penderitanya.
Keuntungan Melakukan Medical Checkup secara Rutin
Manfaat melakukan medical checkup secara rutin diantaranya dapat mengetahui kondisi tubuh dan mendeteksi penyakit berbahaya sedari dini, seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi. Hasil tes medical checkup dapat digunakan untuk mengetahui setiap perubahan kesehatan dan fisik Anda. Selain itu, mendeteksi penyakit sejak dini dengan medical checkup dapat membantu Anda untuk melakukan pengobatan lebih awal dan menghemat biaya pengobatan penyakit kronis yang kini kian mahal.
Persiapan Medical Checkup
Sebelum melakukan medical checkup, sangat disarankan agar Anda menyiapkan hal-hal berikut ini. -Daftar obat yang dikonsumsi, termasuk vitamin dan suplemen. -Gejala atau rasa sakit yang dialami. -Hasil tes kesehatan terdahulu. -Riwayat medis. -Informasi atau kontak dokter yang ditemui/baru-baru ini ditemui (jika ada). -Catatan pertanyaan untuk dokter.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk melakukan puasa makan pada rentang waktu 10-12 jam sebelum melakukan medical checkup. Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi obat dan suplemen apa pun satu minggu sebelum tes. Hal ini bertujuan untuk memastikan hasil medical checkup sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Prosedur Medical Checkup
Pemeriksaan Tahap Awal, Sebelum memulai proses medical checkup, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan berupa tanya jawab seputar keluhan yang Anda alami serta riwayat kesehatan Anda dan orang tua untuk mengetahui indikasi penyakit bawaan. Selain itu, dokter juga akan menanyakan beberapa hal seperti gaya hidup, pola makan, kebiasaan olahraga, serta kebiasaan lainnya.
Pemeriksaan Tanda Vital, Pemeriksaan tanda vital bertujuan untuk mengetahui kondisi organ dalam Anda. Beberapa tes yang dilakukan biasanya berupa tes darah, urin dan feses, elektrokardiogram (EKG), hingga radiologi sinar X. Dari tes ini akan didapati beberapa risiko penyakit seperti kolesterol, diabetes, jantung, stoke, dan penyakit umum organ lainnya.
Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda-tanda fisik Anda terhadap penyakit tertentu. Biasanya pemeriksaan fisik dilakukan oleh dokter dengan mengamati seluruh tubuh Anda, mulai dari rambut hingga ujung kaki. Identifikasi juga bisa dilakukan oleh dokter dengan menekan bagian tubuh tertentu. Seperti untuk mengetahui indikasi benjolan pada kanker payudara atau tumor lainnya. Selain itu, ada beberapa pemeriksaan fisik seperti berlari juga bisa dilakukan untuk menunjang hasil EKG atau pun untuk melihat fungsi kekuatan otot Anda.
Pemeriksaan Penunjan, Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan bila ditemukan indikasi risiko penyakit berat, seperti kanker dan tumor, ditemukan setelah tiga tahap pemeriksaan sebelumnya dilakukan. Prosedurnya sendiri tidak jauh berbeda seperti tes darah di laboratorium ataupun tes fisik menggunakan USG. Tes papsmear juga dilakukan pada tahap ini untuk melihat risiko kanker serviks.
Selalu lindungi diri Anda dan keluarga dari risiko kesehatan yang mungkin terjadi di masa depan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melindungi diri dengan asuransi kesehatan dari Prudential Indonesia. Yuk, daftarkan diri dan keluarga Anda sekarang!
Informasi lebih lanjut bisa cek disini