OVO | Cerdas Finansial – Sebagai pemula, investasi reksadana adalah pilihan yang tepat. Ada banyak keuntungan reksadana di antaranya, keuntungan lebih besar dibanding deposito, minim risiko, dan modalnya pun ringan. Sehingga cocok dipilih untuk kamu yang baru saja belajar investasi.
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi.
Melalui dana yang diinvestasikan oleh banyak orang, manajer investasi akan menyalurkannya ke beberapa produk investasi lain seperti obligasi hingga saham guna mendapatkan keuntungan.
Jadi, kamu hanya tinggal menyetorkan saja dana investasimu, kemudian manajer investasi yang akan bekerja. Kamu tidak perlu repot mencari strategi karena semuanya sudah diatur oleh manajer investasi yang berpengalaman.
Baca Juga: OVO Invest – Keuntungan dan Cara Daftarnya
Di Indonesia, investasi reksadana diatur oleh Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 dan diawasi langsung oleh OJK. Maka dari itu, kamu tak perlu khawatir karena investasi ini cukup aman.
Apabila kamu masih bingung cara-cara investasi reksadana karena masih sangat awam, kamu bisa membaca artikel berikut ini yang berisi tips melakukan investasi reksadana dengan mudah.
1. Ketahui apa itu investasi reksadana dan jenis-jenisnya
Sebelum akhirnya memutuskan berinvestasi, pastikan kamu melakukan riset kecil-kecilan terkait apa itu reksadana, manfaat, jenis-jenisnya.
Hal ini penting dilakukan sehingga nantinya proses investasi akan berjalan dengan lancar dan kamu bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan tujuan kamu.
Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana dan Keuntungannya
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang mudah, murah, dan juga aman. Kamu bisa mulai investasi mulai dari Rp10 ribu saja. Selain itu, investasi ini juga minim risiko dan sudah diawasi oleh OJK.
Ada 4 jenis reksadana yang cukup terkenal di Indonesia, berikut penjabarannya.
Reksadana pasar uang
Jenis reksadana dengan risiko paling minim. Investasinya akan ditempatkan pada produk obligasi dan deposito. Karena risikonya kecil, maka keuntungan yang didapat juga tidak terlalu besar.
Sebagai contoh, kamu bisa memilih produk MOBLI (Manulife OVO Bareksa Likuid) dari Manulife. Adapun bujet investasinya mulai dari Rp10 ribu saja! Cek produk investasi ini selengkapnya di sini.
Reksadana pendapatan tetap
Jenis reksadana ini memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, yakni mencapai 10% per tahunnya. Sebanyak 80% dana reksadana akan ditempatkan pada jenis obligasi. Jenis reksadana ini cocok dipilih untuk investasi menengah yakni 3-9 tahun.
Baca Juga: Apa Itu Investasi, Jenis, dan Manfaatnya
Di OVO | Invest, kamu bisa menemukan produk reksadana pendapatan tetap dari Bahana MES Syariah Fund Kelas O. Minimum investasinya hanya Rp10 saja, tapi dengan imbal hasil jauh lebih tinggi daripada MOBLI, yaitu hingga 6,7% per tahun.
Reksadana campuran
Jenis reksadana ini risikonya cukup besar dibanding jenis pasar uang dan pendapatan tetap. Cocok dipilih apabila tujuan investasi kamu untuk waktu 3-5 tahun.
Baca Juga: Keuntungan Reksadana dan Perhitungannya
Reksadana saham
Sesuai namanya, jenis reksadana ini memiliki risiko paling tinggi dan keuntungan yang didapat pun tinggi.
Kamu bisa memilih reksadana saham apabila tujuan investasi kamu adalah jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun.
2. Ketahui tujuan dan profil risiko
Setelah mengetahui hal-hal terkait reksadana dan juga jenis-jenisnya, kamu bisa mulai menentukan tujuan berinvestasi serta profil risiko kamu.
Tentukan tujuan kamu berinvestasi apakah untuk menikah, membeli rumah, atau pendidikan anak. Apabila tujuan kamu jangka panjang lebih dari 5 tahun, maka kamu reksadana campuran atau saham.
Baca Juga: Apa Itu Reksadana Syariah dan Keuntungannya
Kemudian, tentukan lagi profil risiko kamu, apakah kamu termasuk orang yang berani mengambil risiko untuk keuntungan yang besar atau tidak.
Apabila kamu masih belum berani mengambil risiko yang besar, kamu bisa memilih reksadana pasar uang sebagai permulaan.
Tak perlu buru-buru, secara perlahan nanti kamu bisa menaikkan profil risiko kamu hingga memilih reksadana saham yang bisa memberikan keuntungan yang banyak.
3. Investasi reksadana di tempat yang aman
Kini, sudah tersedia banyak platform yang menyediakan investasi reksadana. Pastikan kamu memilih platform yang tepat, aman, dan sudah mendapatkan izin dari OJK, ya. Jangan sampai memilih platform investasi abal-abal.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Reksadana dan Saham?
Kamu bisa loh berinvestasi reksadana Mobli di OVO | Invest. Dalam hal ini OVO sudah bekerjasama dengan Bareksa sebagai APERD atau Agen Penjual Efek Reksa Dana dan sudah terdaftar di OJK, sehingga cukup aman.
Kamu sudah bisa berinvestasi mulai Rp10 ribu dengan potensi keuntungan lebih dari 4% per tahunnya. Selain itu, investasi di OVO | Invest juga bebas biaya admin dan tidak kena pajak.
Melalui OVO | Invest, kamu bisa memantau perkembangan keuntungan kamu secara realtime di smartphone, jadi sangat memudahkan kamu yang memiliki jadwal padat.
4. Lakukan simulasi untuk menghitung keuntungan kamu
Agar semakin yakin, tak ada salahnya melakukan simulasi untuk mengetahui keuntungan yang akan kamu dapatkan nantinya. Dengan perhitungan ini, kamu bisa memperoleh gambaran berapa investasi yang harus disetorkan untuk mendapat keuntungan sesuai dengan keinginan kamu.
Sebagai contoh, gaji kamu per bulan adalah Rp5 juta, apabila kamu rutin berinvestasi sebesar Rp500 ribu per bulan dengan potensi return hingga 10% per tahun selama 5 tahun, maka total investasi kamu bisa terkumpul hingga Rp33 juta.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana Modal Kecil
Semakin besar investasi yang kamu lakukan, maka keuntungannya pun bisa makin tinggi. Jadi, memiliki uang Rp100 juta di usia 30 tahun bukan hal yang mustahil lagi.
Meskipun memiliki risiko yang minim bukan berarti reksadana akan mengalami keuntungan terus. Dalam beberapa waktu, mungkin investasi jenis ini juga bisa mengalami penurunan. Jadi, pastikan kamu memantau perkembangan dunia investasi setiap hari, ya.
Info selengkapnya, bisa kamu dapatkan di sini, ya!
Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial
< Tips Membeli Cincin Tunangan Harga Murah
< 10 Cara Mendapatkan Uang dari Internet
< Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Reksadana?
< 10 Ide Usaha Rumahan di Masa Pandemi
< BMW 320i – Keunggulan, Spesifikasi, dan Harga