OVO Cerdas Finansial – Menikah adalah momen yang sakral dan menjadi gerbang bagi kehidupan baru. Pernikahan yang diharapkan hanya sekali seumur hidup haruslah bisa dikenang dengan baik. Cara membuat pernikahan menjadi momen terindah salah satunya adalah dengan pesta perayaan pernikahan. Namun, pesta perayaan pernikahan butuh perencanaan dan biaya yang cukup agar bisa berjalan dengan lancar. Disini, akan kita bahas bagaimana mempersiapkan biaya nikah sederhana.
Di masa pandemi mungkin kita tidak bisa membuat pesta yang mengumpulkan banyak orang, tetapi kita masih bisa merayakan momen indah ini secara sederhana namun berkesan dengan memanfaatkan teknologi virtual bersama orang terdekat. Menurut aturan, jumlah maksimal orang yang boleh berkumpul adalah 30 orang, ditambah adanya protokol kesehatan seperti jaga jarak, masker, face shield, pengukur suhu tubuh dan hand sanitizer. Tidak hanya itu, kita juga bisa mengirimkan souvenir untuk para kerabat yang datang secara virtual.
Berikut ilustrasi biaya nikah sederhana di masa new normal, dengan perkiraan total biaya sekitar Rp101 juta.
Tabel Ilustrasi Biaya Nikah Sederhana New Normal
Keterangan | Biaya |
Gedung | Rp15,000,000 |
Tarif KUA/Administrasi agama | Rp1,000,000 |
Catering 30 pax @Rp300rb | Rp9,000,000 |
Busana & rias pengantin | Rp20,000,000 |
Dekorasi | Rp15,000,000 |
Souvenir 100 x @Rp50rb | Rp5,000,000 |
Dokumentasi | Rp15,000,000 |
Alat protokol kesehatan | Rp1,000,000 |
Wedding organizer | Rp20,000,000 |
TOTAL | Rp101,000,000 |
Biaya pernikahan sebaiknya tidak bersumber dari hutang agar biaya pernikahan tidak membebani di masa depan. Jika kita punya rencana menikah setahun lagi, kita bisa mengumpulkan biaya pernikahan ini dengan investasi di reksadana pasar uang.
Investasi Reksadana untuk Biaya Nikah Sederhana
Investasi reksadana punya potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada menabung di bank. Selain itu, imbal hasilnya bersih karena tidak terkena pajak atau biaya admin bulanan lagi.
Investasi reksadana juga bisa dilakukan secara online menggunakan fitur Invest di aplikasi OVO. Fitur OVO | Invest merupakan kolaborasi OVO dengan Bareksa sebagai APERD yang menyediakan reksadana pasar uang Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) dan reksadana pasar uang Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid (SOBAT).
Menurut data historis per 15 Juli 2021, imbal hasil reksadana pasar uang Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid (SOBAT) ini mencapai hingga 0,39% per bulan atau 4,68% per tahun. Kita bisa menggunakan asumsi ini untuk menghitung simulasi dana yang perlu ditabung tiap bulan selama setahun ke depan.
Untuk mendapat Rp101 juta dalam setahun, kita hanya perlu berinvestasi secara rutin sebesar Rp8,1 juta per bulan. Modal awal yang diperlu dikumpulkan sebesar Rp97,2 juta dan ditambah dengan imbal hasil totalnya bisa mencapai Rp101 juta.
Nah, dengan perencanaan keuangan dan investasi rutin di reksadana pasar uang, tujuan menyelenggarakan pesta pernikahan di tahun depan bisa terlaksana. Semoga di tahun depan, pandemi Covid-19 ini segera berakhir ya dan kita bisa berkumpul lagi bersama orang-orang tersayang untuk merayakan hari bahagia ini.
Ayo, mulai investasi reksadana sekarang untuk mencapai apapun tujuan keuangan kamu.
Ketahui lebih lanjut tentang produk OVO I Invest dengan klik di sini.
Dikutip dari Bareksa.
DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial
< Investasi Saham Pemula, Minat Beli?
< Fresh Graduate, Ini Tips Investasi Untuk Pemula
< Apa itu Uang Dingin di Investasi?
< Apa itu Passive Income dan Active Income?