gebuk judol

Dampak Judol: Dari KDRT hingga Kehancuran Hubungan Keluarga

Sangkalan: artikel ini mengandung unsur pembahasan sensitif. Jangan teruskan membaca sekiranya hal ini dapat membuat Anda tidak nyaman.

Judi online (judol) tidak hanya berdampak buruk secara ekonomi, tapi juga lebih jauh dari itu. Judol bisa memicu kekerasan yang menyakiti orang terdekat hingga menghancurkan hubungan keluarga.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) akibat judol

Sepanjang 2024, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menerima setidaknya enam laporan masyarakat mengenai kasus judi daring atau online yang memicu KDRT. Laporan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Madiun, Tangerang, Jombang, Jakarta, dan Tasikmalaya.

Jika Anda adalah perempuan dan korban dari pelaku judol, laporkan kasus kekerasan melalui call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, WhatsApp 08111129129, atau hubungi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Judol, jalan pintas hancurkan hati orang terkasih

Anda mungkin sudah tahu jutaan orang Indonesia terlibat judol, termasuk diantaranya adalah anak-anak. Transaksi judol ini nominalnya mencapai ratusan triliun. Banyak yang mengakhiri hidupnya karena terlibat judol. Frustasi, depresi, hingga akhirnya bunuh diri menjadi masalah yang muncul akibat kecanduan judol.

Siapa pun bisa sangat dengan mudah terjerat judol. Oleh karena itu, penting untuk kita agar selalu berpikir kritis dan berhati-hati dari segala modus yang bisa menjebak kita ke dalam praktik judol. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari jeratan judol.

Bedakan aplikasi/situs legal dan ilegal

Penting untuk mengetahui aplikasi atau situs mana yang legal dan ilegal untuk Anda pakai. Hal ini terkait pada keamanan data, keamanan, dan kenyamanan Anda dalam menggunakan layanan finansial yang beretika serta resmi diawasi negara.

Beberapa cara mengeceknya:

  1. Cek di direktori Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
  2. Cek via call center Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 157. (Buka di hanya hari kerja, pukul 08.00-17.00 WIB.)
  3. Cek via WhatsApp OJK di +6281157157157
  4. Cek via email OJK di [email protected]

Kelola uang dengan bijak dengan teknik pengalokasian

Mengelola uang kita secara bijak dapat mencegah kita kekurangan dana, sehingga terhindar dari godaan judol. Cara mudah untuk memulai kelola uang secara bijak adalah lewat pengalokasian atau menentukan pos anggaran.

Misalnya, saat menerima tunjangan; (1) 60 persen dana bisa dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan belanja, bayar zakat/sedekah, dan bayar utang, (2) 40 persen disimpan sebagai dana darurat dengan pembagian 10 persen dana cadangan untuk hal tidak terduga dan 30 persen untuk tabungan/investasi.

Dengan menambah wawasan dan melakukan berbagai upaya di atas, Anda dan anggota keluarga dapat mencegah judol agar tidak merusak kehidupan Anda. Terapkan hal-hal tersebut di atas dan bagikan kepada orang lain yang Anda tahu akan bisa merasakan manfaatnya.

Kembali ke Halaman GebukJudol

Artikel